Jumat, 15 Juli 2011 | 11:09 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, harus dilakukan
penyelidikan terkait meninggalnya siswi SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, Amanda Putri Lubis (15). Amanda meninggal dunia setelah mengalami sesak napas pada Rabu (13/7/2011) dini hari di rumahnya, Jalan Salvia VI Blok UF BSD City Sektor 1.2, Serpong, Tangerang Selatan. Penyebab kematiannya belum diketahui. Namun, selama dua hari terakhir, ia mengikuti masa orientasi pendidikan di sekolah barunya.
“Semua harus diselidiki. Jika habis makan di warung, lalu meninggal, apakah karena makanannya, atau habis sembahyang, lalu meninggal, apakah karena tempat ibadahnya,” kata Nuh, Kamis malam, di Jakarta.
Menurutnya, penyebab meninggalnya Amanda harus diselidiki secara mendalam agar semuanya menjadi jelas.
Dengan tegas, ia berjanji akan mengambil tindakan jika kemudian terdapat bukti tindak kekerasan dalam pelaksanaan masa orientasi siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan yang menyebabkan meninggalnya Amanda.
Dengan tegas, ia berjanji akan mengambil tindakan jika kemudian terdapat bukti tindak kekerasan dalam pelaksanaan masa orientasi siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan yang menyebabkan meninggalnya Amanda.
"Karena ada kegiatan dalam MOS di sekolah itu atau memang siswi tersebut mempunyai suatu penyakit tertentu. Jika terbukti ada kekerasan, tentu harus ditindak," ujarnya.
Namun, sambung Nuh, jika kegiatan dalam MOS sesuai dengan aturan dan batas-batas yang telah ditentukan, tentunya sekolah tidak bisa disalahkan.
“Sejak awal sudah kami tegaskan, tidak boleh ada aktivitas perpeloncoan dan kekerasan fisik dalam kegiatan MOS karena akan menelan korban. Lebih fundamental karena tidak sesuai dengan pendidikan karakter yang ingin kita tanamkan,” tandasnya.
Sebelumnya, ada dugaan meninggalnya Amanda karena mendapatkan hukuman fisik saat mengikuti MOS di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan. Namun, dugaan ini dibantah pihak sekolah.
"Tidak ada kekerasan fisik yang diterima Amanda selama proses MOP berlangsung," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Neng Nurhemah di Tangerang, Rabu.
Neng menambahkan, kegiatan acara selama MOP yang diadakan tiga hari oleh SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan hanya pengenalan siswa kepada sekolah, baik secara akademik maupun nonakademik.
Pihak keluarga menyatakan, sebelumnya tak ada keluhan apa pun pada Amanda.
"Sebelumnya tidak ada keluhan apa-apa. Amanda juga sehat, bahkan masih menemani saya memotong bambu untuk dibawa ke sekolah hari ini," kata ayah Amanda, Elvian Lubis, Rabu siang, di rumah duka.
sumber : kompas