Tempatnya Les Pelajaran Tersimple
Home » » Jangan Dipolitisasi!...UN

Jangan Dipolitisasi!...UN

Written By Celebrity on Selasa, 19 April 2011 | 09.14

Selasa, 19April 2011 08:29 wib

JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengimbau agar Ujian Nasional (UN) jangan dipolitisasi oleh daerah masing-masing.

Mendiknas menekankan, jika nilai UN itu berpengaruh positif terhadap prestasi dan kinerja pemerintah daerah maka itu merupkan suatu yang bagus. Selain itu pula, tambahnya, dalam suatu pemilihan kepala daerah maka prestasi UN atau dalam hal ini prestasi di dunia pendidikan dapat menjadi variable masyarakat untuk menentukan laju pemimpin daerah berikutnya.

Akan tetapi, tegas mantan menkominfo ini, pemerintah pusat melarang apabila ada kebijakan dari pemerintah daerah untuk mempolitisasi UN yang berlangsung sejak kemarin itu untuk kepentingan politik pihak tertentu. Dirinya juga melarang langkah pemerintah daerah yang ingin mendapatkan kelulusan 100  persen namun dengan tidak mengindahkan rambu kejujuran. “Prinsip-prinsip dasar ujian tidak boleh ditabrak,” katanya usai mengunjungi UN di SLB Pembina Lebak Bulus.

Mantan Rektor ITS ini juga mendukung adanya tim sukses dalam pemilihan kepala daerah tersebut. “Tim sukses yang benar ialah yang bisa memberikan pelajaran tambahan dan meningkatkan proses belajar mengajar. Itu baru tidak apa-apa,” ungkap M Nuh.

Namun, tegasnya, tim sukses tersebut jangan meraih target kelulusan 100  persen dengan melanggar aturan dan atau kaidah akademik.

Mendiknas menyatakan, pemerintah juga tidak memberikan target khusus kelulusan peserta didik. “Kami hanya berharap peserta dapat lulus sesuai aturan dan dengan jujur,” terangnya.

Mendiknas optimistis semua peserta UN dapat lulus dengan baik karena tidak hanya dilandasi dengan usaha yang keras namun juga iringan doa dari orangtua dan guru.

Kalaupun ada yang tidak lulus, imbuhnya, masih ada kesempatan untuk mengikuti UN Paket C ataupun mengulang kembali tahun depan. "Jangan dipaksakan kalau memang dia keadaaannya belum mampu. Diberikan kesempatan saat-saat mendatang. Tidak boleh mengorbankan meskipun nilainya jelek harus diluluskan," tegasnya.

UN hari pertama jenjang SMA/MA mengujikan dua mata pelajaran (mapel). Ujian dimulai pukul 08.00 WIB-10.00 WIB mengujikan mapel Bahasa Indonesia. Selanjutnya, ujian dimulai pukul 11.00 WIB-12.00 WIB masing-masing mengujikan mapel Biologi untuk Program IPA, Sosiologi (IPS), Sastra Indonesia (Bahasa), dan Fikih (Keagamaan). Sementara pada jenjang SMK/SMALB mengujikan satu mapel yaitu Bahasa Indonesia. Adapun jumlah peserta UN jenjang SMA/MA/SMK sebanyak 2.442.599 orang terdiri atas 1.196.136 peserta SMA, 287.931 (MA), dan 958.532 (SMK).

sumber : okezone
Share this article :

Visitors

Cara Pembayaran

Pembayaran Bisa dilakukan Cash ditempat kursus, atau melalui transfer bank dibawah ini:

1. Bank Mandiri, No. Rekening : 1450004182149, Atas Nama: I Wayan Arjawa, S.T.

2. Bank BNI, No. Rekening : 0055157742, Atas Nama: I Wayan Arjawa, S.T.


Konfirmasi pembayaran menggunakan WA, Line atau SMS. DISARANKAN Konfirmasi via SMS ke 0852 5349 4669 dengan format sbb :

"Transfer (Nama Siswa Client) (JUMLAH TRANSFER) (BANK) (TANGGAL) (NAMA PEMILIK REKENING/PENGIRIM) (KETERANGAN)"

contoh SMS :
"Transfer JHON Rp.250.000 BNI 31/12/16 ICA SURICA utk pembayaran Les Pelajaran kls 6 SD bln Januari 2017"


Format SMS diatas BAKU agar tidak diubah urutannya.
Konfirmasi Transfer jam 8 Pagi sampai jam 9 Malam WIB, selain jam ini Bank melakukan updates.
Bila lebih dari 24jam anda belum mendapat balasan konfirmasi SMS, harap segera menghubungi nomor Telpon Billing
 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Excata - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen