Mendiknas: Cuti Bersama Tak Pengaruhi Jadwal Belajar Anak SekolahJakarta - Mendiknas M Nuh santai saja ditanya soal cuti bersama 16 Mei yang terkesan diumumkan mendadak. Berbeda dengan sejumlah kalangan yang mengkritik langkah pemerintah yang serba mendadak, Nuh justru menilai pemerintah sudah jelas soal hari libur itu.
"Wong libur saja bingung. Liburnya kan Senin ya. Jumat sudah tahu ya," kata M Nuh di sela-sela acara Shell Eco-marathon 2011 di
Senayan, Jakarta, Sabtu (14/5/2011).
Dia juga menilai, libur atau tidak tak akan mempengaruhi banyak aktivitas anak-anak di sekolah. Dia menegaskan, meski ada cuti bersama belajar mengajar tetap bisa dilakukan.
"Anak sekolah kan enggak apa-apa. Mau libur mau sekolah enggak apa-apa juga, senang belajar kan. Belajar kan enggak pakai hari merah atau hitam, pokoknya belajar setiap hari jalan terus," imbuh M Nuh.
Pengumuman hasil ujian pun tidak akan terpengaruh dengan cuti bersama tersebut. "Ya enggak apa-apa, masuk saja," ucapnya.
"Wong libur saja bingung. Liburnya kan Senin ya. Jumat sudah tahu ya," kata M Nuh di sela-sela acara Shell Eco-marathon 2011 di
Senayan, Jakarta, Sabtu (14/5/2011).
Dia juga menilai, libur atau tidak tak akan mempengaruhi banyak aktivitas anak-anak di sekolah. Dia menegaskan, meski ada cuti bersama belajar mengajar tetap bisa dilakukan.
"Anak sekolah kan enggak apa-apa. Mau libur mau sekolah enggak apa-apa juga, senang belajar kan. Belajar kan enggak pakai hari merah atau hitam, pokoknya belajar setiap hari jalan terus," imbuh M Nuh.
Pengumuman hasil ujian pun tidak akan terpengaruh dengan cuti bersama tersebut. "Ya enggak apa-apa, masuk saja," ucapnya.
Mendiknas Klaim Punya Jurus Jitu Tangkal NII KW 9 di Kampus
Jakarta - Mendiknas M Nuh yakin kalangan kampus kini sudah bisa tahan terhadap pengaruh NII KW 9. Kampus sudah menyiapkan sejumlah strategi agar mahasiswa dan mahasiswi terhindar masuk ke komunitas NII KW 9.
"Jadi kita itu lebih banyak ke preventif. Jadi lahan yang kosong, pemikiran yang kosong, yang tidak diisi, diisi oleh yang macam-macam. Jadi kegiatannya kita perbanyak, itu saja," kata M Nuh di sela-sela acara Shell Eco-marathon 2011 di Senayan, Jakarta, Sabtu (14/5/2011).
Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke kampus-kampus. Rektor juga sudah diajak rembukan guna menuntaskan urusan NII KW 9 ini.
"Kegiatan-kegiatan seperti ini kan bagian dari preventif, daripada melamun mikir yang aneh-aneh," imbuhnya.
M Nuh kemudian membeberkan kegiatan-kegiatan yang akan disiapkan di kampus-kampus. Mulai dari outbound hingga aktivitas kemahasiswaan lainnya yang bermanfaat.
"Diskusi ilmiah, diskusi kenegaraan, itu kegiatan rutin. Dan ini sudah didiskusikan di seluruh PTN," tuturnya.
Sementara saat dimintai tanggapan terkait kurikulum pendidikan di Pondok Pesantren Al Zaytun, yang dituding banyak pihak terkait NII KW 9, M Nuh menegaskan selama mengikuti kurikulum nasional masih bisa diterima.
"Selama itu mengikuti kurikulum nasional ya nggak apa-apa. Tapi di luar itu semua saya nggak memiliki kemampuan, enggak punya kewenangan bukan kemampuan. Kewenangan saya hanya dari aspek pendidikan, yang diajarkan apa ya sudah, kalau di luar itu, itu urusan yang lain," tuturnya.
"Jadi kita itu lebih banyak ke preventif. Jadi lahan yang kosong, pemikiran yang kosong, yang tidak diisi, diisi oleh yang macam-macam. Jadi kegiatannya kita perbanyak, itu saja," kata M Nuh di sela-sela acara Shell Eco-marathon 2011 di Senayan, Jakarta, Sabtu (14/5/2011).
Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke kampus-kampus. Rektor juga sudah diajak rembukan guna menuntaskan urusan NII KW 9 ini.
"Kegiatan-kegiatan seperti ini kan bagian dari preventif, daripada melamun mikir yang aneh-aneh," imbuhnya.
M Nuh kemudian membeberkan kegiatan-kegiatan yang akan disiapkan di kampus-kampus. Mulai dari outbound hingga aktivitas kemahasiswaan lainnya yang bermanfaat.
"Diskusi ilmiah, diskusi kenegaraan, itu kegiatan rutin. Dan ini sudah didiskusikan di seluruh PTN," tuturnya.
Sementara saat dimintai tanggapan terkait kurikulum pendidikan di Pondok Pesantren Al Zaytun, yang dituding banyak pihak terkait NII KW 9, M Nuh menegaskan selama mengikuti kurikulum nasional masih bisa diterima.
"Selama itu mengikuti kurikulum nasional ya nggak apa-apa. Tapi di luar itu semua saya nggak memiliki kemampuan, enggak punya kewenangan bukan kemampuan. Kewenangan saya hanya dari aspek pendidikan, yang diajarkan apa ya sudah, kalau di luar itu, itu urusan yang lain," tuturnya.
Nekat Konvoi, Ijazah Ditahan Sekolah....
MALANG, KOMPAS.com - Pengumuman kelulusan tingkat SMA/SMK/MA untuk wilayah Kota Malang, Jawa Timur, serentak akan dilaksanakan Senin (16/5/2011). Dinas Pendidikan Kota Malang mengeluarkan larangan kepada para siswa untuk menggelar konvoi.
Dinas pendidikan menegaskan, jika diketahui ada siswa menggelar konvoi di jalanan, Disdik Kota Malang akan memberikan sanksi tegas, yaitu menahan ijazah para siswa.
"Kalau ketahuan, ijazahnya akan ditahan," tegas Kepala Dinas Kota Malang, Sri Wahyuningtyas, Sabtu (14/5/2011).
Menurutnya, pihaknya sudah telah mengedarkan surat resmi kepada seluruh kepala sekolah terkait upaya antisipasi konvoi di jalan raya. Beberapa imbauan dari Dispendik itu antara lain, hasil ujian diumumkan dengan mengundang orang tua atau wali murid atau melalui surat yang ditujukan kepada alamat orang tua siswa bersangkutan.
"Kedua, mengimbau kepada seluruh orang tua agar pada waktu pengumuman tidak memberi izin kepada anaknya menggunakan sepeda motor sehingga tidak menggelar konvoi bersama teman-temannya," ujarnya.
Selanjutnya, Dispendik juga mengimbau agar siswa menyerahkan baju seragam sekolah secara sukarela untuk disumbangkan kepada murid yang lebih membutuhkan.
"Karena tak sedikit anak warga miskin yang membutuhkan seragam itu, daripada tidak dipakai lagi," katanya.
Ia mengatakan, pengumuman hasil UN SMA/sederajat itu baru akan diumumkan pada Senin siang. Pada Sabtu (14/5/2011) malam, pihak Dispendik bersama perwakilan kepala sekolah akan baru akan menjemput hasil pengumuman UN SMA di Kantor Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur.
Yuyun juga menyarankan dan sekaligus berharap, siswa tidak datang ke sekolah, cukup diwakili orang tua. Hal itu bisa menjadi bentuk antisipasi agar anaknya tidak konvoi.
"Hari ini undangan kepada orang tua siswa mulai disebarkan," kata Wahyuningtyas.
Sementara itu, Ketua PC NU Kota Malang, KH Marsuqi Musytamar menyambut baik imbauan Dispendik Kota Malang tersebut.
"Saya sangat setuju siswa yang lulus tak konvoi, karena kalau konvoi rawan mudaratnya (hal tidak baik)," katanya saat dihubungi .
Yang jelas, kata Kiai Marzuqi, pihaknya melarang hal yang mudarat.
"Walaupun konvoi tapi berdampak baik, sah-sah saja. Tapi kalau siswa lulusan yang konvoi, jelas banyak mudaratnya," tegasnya.
Dre@ming Post_____________
sumber : Kompas, detik
