Tempatnya Les Pelajaran Tersimple
Home » , » Dipertimbangkan Lebih Eksplisit Pendidikan Pancasila

Dipertimbangkan Lebih Eksplisit Pendidikan Pancasila

Written By Celebrity on Sabtu, 28 Mei 2011 | 06.55

Sabtu, 28 Mei 2011 06:29 WIB

JAKARTA - Materi pendidikan Pancasila sebaiknya lebih eksplisit tertera dalam kurikulum mata Pelajaran Kewarganegaraan (PKN). Pasalnya, siswa dinilai belum terlalu memahami nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya tersirat dalam beberapa mata pelajaran.

Demikian diungkapkan Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Djalal, saat ditemui Media Indonesia di kantornya, di Jakarta, Jumat (27/5).

"PKN itu banyak yang teoritis, mungkin. Itu sudah kita lihat. Isi dari dalam PKN
itu mungkin tidak menyebut secara eksplisit (tentang Pancasila). Itu sedang kita evaluasi saat ini," ujarnya.

Pendapat ini ia lontarkan terkait tuntutan beberapa pihak yang menginginkan adanya pelajaran Pancasila dalam kurikulum. Terutama, lanjutnya, dalam bentuk satu mata pelajaran yang terpisah dari induknya selama ini, yaitu PKN. Tuntutan tersebut, terkait semakin memudarnya nilai-nilai kebangsaan pada diri pelajar.

Namun demikian, Fasli menyangkal bila kurikulum, terutama PKN sama sekali tidak memuat Pancasila. Menurutnya, bentuk pelajaran PKN itu sudah berlaku secara internasional dalam bentuk civic education sebagai metode penanaman nilai-nilai kebangsaan.

"Kalau ternyata tidak mudah dipahami orang, karena sudah (implisit) masuk hal-hal (mata pelajaran) yang lain, maka kita akan memastikan apakah Pancasila termasuk di dalamnya (secara eksplisit)," kata pria asli Minang itu.

Selama ini, sambung Fasli, pendidikan dan penanaman nilai-nilai Pancasila sebetulnya sudah tersebar di semua pelajaran dalam kurikulum dan kehidupan sosial. Penanaman nilai sila pertama dan kedua, lanjutnya, ada pada pelajaran agama dan sosiologi.

Sila ke-3, sambungnya, ada pada upaya untuk menjaga persatuan indonesia, melalui penanaman empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika). Sila ke-4, justru menurutnya sangat dijamin melalui, misalnya, kebebasan berdemonstrasi.

"Yang agak lemah kemanusiaan adil dan beradab. Disamping diadakan, ada roll modelnya. Penting juga ada setting tempatnya diajarkan. Tapi itu kembali lagi pada umum, tidak bisa hanya di sekolah saja," tandasnya.

Baginya, review standar kompetensi lulusan penting dilakukan untuk melihat sejauh mana nilai-nilai Pancasila yang dipahami dipraktekkan oleh peserta didik. Hal inilah yang menurutnya akan direvisi dan diperkaya kembali, kalau perlu, dalam pelajaran PKN.

Menurut Fasli, sebetulnya kurangnya pemahaman nilai Pancasila itu masalah peraturan perundangan, bukan dari sisi apakah itu diajarkan atau tidak.



Dre@ming Post______
sumber : MICOM
Share this article :

Visitors

Cara Pembayaran

Pembayaran Bisa dilakukan Cash ditempat kursus, atau melalui transfer bank dibawah ini:

1. Bank Mandiri, No. Rekening : 1450004182149, Atas Nama: I Wayan Arjawa, S.T.

2. Bank BNI, No. Rekening : 0055157742, Atas Nama: I Wayan Arjawa, S.T.


Konfirmasi pembayaran menggunakan WA, Line atau SMS. DISARANKAN Konfirmasi via SMS ke 0852 5349 4669 dengan format sbb :

"Transfer (Nama Siswa Client) (JUMLAH TRANSFER) (BANK) (TANGGAL) (NAMA PEMILIK REKENING/PENGIRIM) (KETERANGAN)"

contoh SMS :
"Transfer JHON Rp.250.000 BNI 31/12/16 ICA SURICA utk pembayaran Les Pelajaran kls 6 SD bln Januari 2017"


Format SMS diatas BAKU agar tidak diubah urutannya.
Konfirmasi Transfer jam 8 Pagi sampai jam 9 Malam WIB, selain jam ini Bank melakukan updates.
Bila lebih dari 24jam anda belum mendapat balasan konfirmasi SMS, harap segera menghubungi nomor Telpon Billing
 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Excata - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen